Jakarta, CNBC Indonesia – Saham-saham emiten farmasi kembali melesat dalam perdagangan pagi hari ini, Kamis (23/7/2020) karena kabar vaksin Covid -19 yang sudah sampai di Indonesia dan nantinya akan didistribusikan oleh BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) .
Kenaikan itu sendiri sudah terjadi sejak 3 hari morat-marit ketika kabar sampainya vaksin Sinovac di Indonesia menjadi viral dengan munculnya foto tumpukan kotak vaksin bertuliskan SARS- CoV -2 Vaccine ( Vero cell) Inactived dengan ukuran 0, 5 ml. Sementara foto lainnya ada tulisan Diplomatic Goods penanganan Covid -19 Bio Farma , Bandung.
Berikut gerak saham-saham emiten farmasi selama hari ini .
Harga saham dua anak usaha Bio Farma , PT Indofarma Tbk ( INAF ) & PT Kimia Farma Tbk ( KAEF ) kembali terbang menyentuh level auto reject atas (ARA) pada perdagangan pagi hari itu yang artinya INAF dan KAEF sudah ARA 3 hari berturut-turut.
Kenaikan ini setelah informasi bahwa kandidat vaksin corona sudah tiba di Indonesia dan sedang dalam proses uji klinis periode tiga di Bio Farma .
Harga saham INAF melesat 2 5 % ke level harga Rp 2 . 350 /unit sedangkan KAEF terbang 24, 7 7 % ke level harga Rp 2 . 670 /unit.
Kepemilikan Bio Farma di saham KAEF sebesar 90, 03% dan sisanya 9, 97% publik, sedangkan kepemilikan PT Bio Farma dalam saham INAF adalah sebesar 80, 68%, 13, 91% dimiliki oleh Asabri , sisanya 5, 4% dimiliki oleh publik.
Selanjutnya saham emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk ( PYFA ) juga lulus melesat 24 , 63 % ke level Rp satu. 2 6 5/unit setelah asing tahu masuk pas besar lewat pasar negosiasi di emiten ini.
Tidak mau kalah bagian farmasi berkapitalisasi pasar terbesar di Indonesia PT Kalbe Farma Tbk ( KLBF ) juga ikut melesat 3 , 81 % di level Rp 1. 635 /unit.
Terbaru, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengkonfirmasi bahwa kandidat vaksin Covid -19 dari Sinovac Biotech telah tiba di Indonesia dan saat ini dalam proses uji klinis periode tiga di Bio Farma .
“Kami memang berharap nanti setelah selesai uji klinis dan dites maka bisa diproduksi juga dalam Indonesia. Beberapa negara memang mengajak kita kerja sama, ” ujar Arya Sinulingga dalam konvensi pers virtual, Senin (20/7/2020).
Arya Sinulingga menambahkan dipilihkan Bio Farma dalam menyelenggarakan uji klinis karena perusahaan farmasi plat merah ini cukup dikenal dikalangan internasional dan dianggap mampu melakukan pengerjaan dan uji klinis vaksin.
“Jadi jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya kurang negara untuk diikutsertakan [dalam uji vaksin Covid -19], ” tambah Arya .
“Saya dapat informasi vaksin Sinovac agak berbeda secara yang lain karena dia gamak melebar dia agak bisa untuk beberapa jenis virus corona yang berkembang. Jadi dicoba di China juga, saat ini kita metode juga coba itu. ”
Sebulan lalu, Sinovac Biotech mengumumkan vaksin yang dikembangkannya menunjukkan buatan positif pada uji klinis periode 1 dan 2. Vaksin tersebut aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya daya pertahanan diri melawan infeksi virus Covid -19.
Kandidat vaksin Covid -19 bernama CoronaVac tersebut belum menunjukkan efek samping payah dan 90 orang disuntikkan vaksin ini menunjukkan adanya pembentukan antibodi penawar dalam 14 hari sesudah inokulasi, ” ujar Sinovac dalam keterangan pers.
Uji klinis fase I dan fase II dilakukan di China secara melibatkan 743 relawan dengan sensitif usia 18 tahun hingga 59 tahun. Perusahaan masih memantau kemajuan uji ini hingga 28 keadaan setelah disuntikkan dan akan dipublikasikan di jurnal akademik.
“Studi fase I/II kami menunjukkan CoronaVac aman dan dapat menerbitkan respons imun, ” ujar President dan CEO Sinovac Weidong Yin, kaya dikutip dari Hindustan Times.
“Hasil merayu dari studi klinis I/II merupakan tonggak penting lain yang telah kami raih dalam perang melawan Covid -19. ”
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan uji vaksin Covid-19 dekat final dan siap edar dalam Indonesia pada awal 202I. Namun ia meminta masyarakat tetap disiplin.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Selasa lalu (21/7/2020) menerima tim tes klinis vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bio Farma dan Badan Pegawas Obat dan Makanan (BPOM) di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tersebut Jokowi mengatakan Indonesia akan menyelenggarakan uji klinis vaksin Covid-19 tahap tiga dengan melibatkan 1. 630 sukarelawan dan hasilnya nanti akan dibandingkan dengan hasil uji klinis yang sama di berbagai negara.
[Gambas:Video CNBC]
(trp/trp)